“Sesuai amanat KLB, persoalan yang dihadapi pemain timnas seperti Evan Dimas dan Andik Vermansyah yang masih memperkuat klub di liga amatir akan diselesaikan melalui (kebijakan) unifikasi PSSI,” tegas Roy Suryo seperti dilansir Antara.
Meski enggan membeberkan lebih detail mengenai pelaksanaan unifikasi tersebut, Roy Suryo memastikan bahwa proses penyatuan tersebut telah disiapkan PSSI sebagai solusi adanya dua liga. Yakni Indonesia Super League (ISL) dan Indonesian Premier League (IPL) yang dinilai sebagai liga amatir.
Tak mau memperpanjang masalah, Roy Suryo pun memberikan pesan kepada Evan Dimas dan pemain yang bermain di liga amatir untuk tak terpancing dalam dilema tersebut dan meminta semua pihak untuk tak mendramatisir hal tersebut. Sebaliknya, Roy Suryo meminta seluruh pemain mulai timnas U-19 hingga senior untuk berkonsentrasi menghadapi laga-laga selanjutnya.
“Kami berharap kepada semua pihak agar bisa menahan diri dengan tidak melontarkan pernyataan yang justru bisa merugikan persiapan timnas. Tidak ada pemain kita (timnas) yang berstatus ilegal dan semacamnya,” tandasnya.
Pernyataan Roy Suryo tersebut sekaligus menjawab polemik yang sempat muncul, menyusul kemenangan Timnas Indonesia U-19 atas juara bertahan Korea Selatan dalam perebutan juara Grup G Piala AFC, beberapa waktu lalu.
Persoalan mencuat lantaran sejumlah pemain timnas seperti Evan Dimas dianggap sebagai pemain di klub liga amatir yang tidak diakui keberadaannya oleh PSSI.
“Janganlah terlalu dipolemikkan, karena itu nanti jika sampai didengar tim lawan yang kemarin kita kalahkan bisa dijadikan alasan untuk mempersoalkan legalitas pemain timnas,” pungkasnya.
