TIMNAS BOLA INDONESIA - SUPPORTING MEDIA

Monday, 30 September 2013

Komentar Benabich Hassan Usai Taklukan Timnas Indonesia

INDONESIA UPDATED. Pelatih timnas Maroko, Benabich Hassan sangat mengapresiasi perjuangan para pemain Timnas Indonesia U-23 dalam partai final cabang olahraga Sepakbola Islamic Solidarity Games (ISG) III, di Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Minggu malam 29 September 2013.

Hassan Benabicha: Kami Datang, Kami Ingin Menang.

INDONESIA UPDATED. Pelatih Timnas Sepakbola Maroko, Hassan Benabicha mengaku sangat puas atas pencapaian timnya karena berhasil meraih emas di Islamic Solidarity Games (ISG) 2013. Dia mengatakan kemenangan itu didapatkan karena timnya lebih unggul dalam organisasi permainan.

Maroko keluar sebagai juara setelah mengalahkan Indonesia pada babak final ISG yang digelar di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Minggu (29/9) dengan skor 2-1. Masing-masing gol tersebut dicetak oleh El Hassouni Aymane dan El Karti Walid di babak kedua.


Sementara satu gol Indonesia dihasilkan oleh Alfin Tuasalamony lewat tendangan penalti di menit kesembilan.

"Kami datang ke sini karena kami ingin menang. Meski saat mengawali ISG kami mulai dengan kelelahan, tapi kami berhasil mengakhiri dengan keberhasilan. Kami unggul di organisasi taktik karena itu kami menang," ujarnya.

Maroko, yang sempat dikalahkan Indonesia 0-1 di fase grup, tampil menekan di babak kedua. Beberapa peluang mereka sempat mentah di hadapan barisan pertahanan Indonesia ataupun tiang gawang.
Benabicha pun mengakui bahwa sulitnya membongkar pertahanan Indonesia. Namun, pada akhirnya dia merasa lega.

"Tapi kami akui pertandingan tadi sangat susah. Saya senang melihat Indonesia bisa membangun organisasi permainan yang baik. Indonesia juga punya pemain-pemain yang membahayakan," kata dia, seraya menyebut Andik Vermansah, Bayu Gatra, dan Ramdani Lestaluhu sebagai pemain yang dia maksud.

Rahmad Darmawan Akui Serangan Maroko Sangat Efektif

INDONESIA UPDATED. Timnas Indonesia U-23 harus takluk 1-2 dari Maroko dalam duel yang dramatis di final Islamic Solidarity Games III, di Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Minggu malam 29 September 2013. Pelatih Timnas U-23, Rahmad Darmawan (RD) mengakui Maroko lebih baik dan mampu menguasai pertandingan sehingga mampu membalikan keadaan.

Kronologi Serangan Maroko Menggempur Indonesia

Timnas Indonesia U-23 harus mengakui keunggulan Maroko Games di Stadion Jakabaring dalam pertandingan final Islamic Solidarity pada hari Minggu 29 September 2013. Timnas sempat unggul 1-0 pada menit ke-9 berkat tendangan Alfin Tuasalamony. Namun serangan yang gencar dari Maroko dapat merubah posisi menjadi 1-2 oleh tendangan keras dari El Hassaouni dan El Karti Walid (Maroko).


Alfin Tuasalamony mencetak 1 gol lewat tendangan penalti. Diberikan setelah wasit melihat Bayu Gatra dilanggar di area gawang maroko oleh kiper.

Setelah itu, Timnas beberapa kali melakukan penetrasi ke area lawan. Namun, eksekusi yang kurang terukur membuat usaha Indonesia tidak berbuah gol.

Pada gilirannya, Timnas Maroko beberapa kali menciptakan peluang pada menit ke-42 untuk membalas ketertinggalan. Namun pertahanan dan kiper Kurnia Meiga mampu membendung serangan dan mampu bertahan hingga babak ke-1 usai.

Pada babak ke-2, pemain Maroko Assaidi Yusuf melepaskan tendangan keras pada menit ke-54, tetapi sayang bola masih melambung jauh di atas gawang timnas Indonesia. Satu menit kemudian,Timnas Indonesia hampir kembali nyaris kebobolan kalau saja bola sepakan pemain Maroko tak membentur tiang gawang yang dijaga oleh kurnia mega.

Timnas Indonesia beberapa kali ganti menekan perlawanan dari maroko, tetapi sungguh sayang masih kerap kehilangan bola di tengah lapangan. 


Begitu pula sebaliknya Timnas Maroko membangun serangan di kotak penalti Timnas Indonesia. Namun lagi-lagi kurang cermatnya penyelesaian akhir dan koordinasi membuat gawang Kurnia Meiga tetap bisa bertahan sampai menit ke-66.

Pada menit ke-72, akhirnya serangan Maroko berhasil membobol gawang Timnas Indonesia melalui tendangan El Hassaouni diantara kemelut di dalam kotak penalti tanpa bisa ditahan oleh penjaga gawang Indonesia. Sehingga merubah kedudukan menjadi 1-1. 


Timnas mulai kembali meningkatkan intensitas serangan ke arah lawan. Beberapa kali Andik Vermansyah mendapat peluang emas untuk menerobos ke jantung pertahanan Maroko. Namun seperti yang terjadi pada menit ke-74, tendangan Andik dari sisi kanan membentur tiang gawang Timnas Maroko.

Serangan yang bertubi-tubi dari timnas Maroko akhirnya mampu m
embobol gawang Kurnia Meiga, pada menit ke 82 dan merubah kedudukan menjadi 2 - 1 untuk Maroko. Gol terjadi dari tendangan keras El Karti Walid di area kotak penalti, setelah menerima umpan panjang dari sisi kanan gawang Indonesia.

Sepanjang sisa pertandingan babak ke-2, Timnas Indonesia dan Maroko saling bergantian melakukan tekanan serangan balik. Namun hingga peluit panjang berbunyi
tidak ada lago terjadi gol. Pertandingan usai dimenangkan oleh timnas Maroko dengan skor 2-1.
.

Indonesia Failed Bag Gold Medal, Morocco Feasted!

Indonesia failed to maintain the positive trend of winning as the U-23 team lost to Morocco in the final match of soccer sport branch at Islamic Solidarity Games (ISG) III. The young Garuda had to once again receive silver medals after being defeated by the Atlas Lion 1-2 here on Sunday (29/9) in Jakabaring Stadium, Palembang.

Sunday, 29 September 2013

Ayo Dukung Timnas, Harga Tiket Final Sepakbola ISG Turun!

INDONESIA UPDATED. Timnas Indonesia U-23 membutuhkan dukungan penonton saat menjalani pertandingan final Islamic Solidarity Games (ISG) 2013 melawan Maroko di Stadion Jakabaring, Palembang, Minggu (29/9/2013). Mengingat selama ini dukungan sangat minim, maka panitia ISG akan menurunkan harga tiket masuk stadion.

Selama babak penyisihan hingga semifinal, dukungan terhadap Timnas Indonesia sangat minim. Stadion yang berkapasitas sekitar 23 ribu penonton hanya terisi rata-rata 5 ribu penonton.

Sebelumnya, Pelatih Rahmad Darmawan sangat berharap stadion nanti dipenuhi penonton Indonesia. Hal ini dilakukan agar memberikan semangat kepada Andik Vermansyah dan kawan-kawan.

Keinginan Timnas Indonesia untuk mendapatkan dukungan dari banyak penonton langsung direspon oleh panitia ISG. Panitia berencana menurunkan harga tiket.

"Memang benar ada penurunan harga tiket. Saat ini mekanismenya masih akan dibahas. Yang jelas pada final nanti proses ticketing berbeda," kata panpel lokal pertandingan sepakbola, Taufik Hidayat.

Menurut dia, selain menurunkan harga tiket, pihaknya juga membuka tribun timur yang selama ini tidak digunakan. Dengan demikian semua tribun akan digunakan untuk penonton.

Khusus untuk tribun timur, kata dia, diberikan kepada suporter Sriwijaya FC. Saat ini proses penghitungan kuota masih dilakukan. Rencananya hanya sekitar 15 ribu dari 23 ribu tepat duduk saja yang akan digunakan.

Saturday, 28 September 2013

Rahmad Darmawan Minta Dukungan Penuh di Final ISG

INDONESIA UPDATED. Timnas Indonesia U-23 membutuhkan dukungan penonton saat menjalani pertandingan final pada Islamic Solidarity Games (ISG) 2013 melawan Maroko di Stadion Jakabaring, Palembang, Minggu (29/9/2013). 

Bahkan arsitek Tim Garuda Muda, Rahmad Darmawan, mempunyai harapan stadion dipenuhi dengan penonton Indonesia. Hal ini dilakukan agar memberikan semangat pada Andik Vermansyah dan kawan-kawan saat bertanding.

"Semoga stadion ini dipenuhi penonton pada pertandingan final besok," kata pelatih Indonesia yang akrab dipanggil RD itu.

Keinginan RD ini bukan tanpa alasan. Selama babak penyisihan hingga semifinal, dukungan terhadap Timnas Indonesia sangat minim. Stadion berkapasitas sekitar 23 ribu penonton hanya terisi rata-rata 5 ribu penonton.

Keinginan untuk mendapatkan dukungan penuh juga disampaikan oleh dokter timnas, Nanang Tri Wahyudi. Menurut dia, dukungan dari penonton dapat meningkatkan motivasi dan mental pemain, apalagi timnas sebelumnya bermain dengan menguras tenaga.

"Mental paling penting. Jika bermain dengan senang maka motivasi akan meningkat. Mereka akan bermain dengan senang," kata Nanang.

Selain berharap dukungan penonton, dia juga menyiapkan tim dengan baik yang salah satunya dengan mempercepat kebugaran pemain. Semua pemain terutama pemain inti saat menghadapi Turki diberikan treatment khusus.

"Memang tidak bisa dikembalikan 100 persen jika dilihat dari waktu yang ada. Tapi, minimal 80 persen kebugaran pemain sudah kembali. Makanya mereka butuh dukungan agar psikologis peman tetap terjaga," katanya menambahkan. (jnp/ant)

Timnas Indonesia Bertemu Maroko di Final ISG 2013

INDONESIA UPDATED. Timnas Indonesia U-23 akan menantang Maroko di pertandingan final cabang sepak bola Stadion Jakabaring, Palembang, Minggu (29/9/2013). Maroko lolos ke final setelah mengalahkan Arab Saudi 1-0. Gol kemenangan wakil dari Afrika ini tercipta pada perpanjangan waktu pertama.

"Perjalanan kami ke sini (Indonesia) cukup berat. Begitu juga perjuangan kami untuk lolos ke final. Tapi kami berusaha memberikan yang terbaik meski tim diperkuat oleh pemain muda," kata asisten pelatih Timnas Maroko, Lakhouil Mohamed usai pertandingan, Jumat (27/9/2013).

Sebelumnya, anak asuh Rahmad Darmawan maju ke partai puncak setelah menang adu penalti melawan Turki dengan skor akhir 7-6. Pada pertandingan normal kedua tim ini bermain imbang 0-0.

Lolosnya Maroko ke final berbeda dengan keinginan pelatih Timnas Indonesia, Rahmad Darmawan. Pelatih yang akrab dipanggil RD ini berharap timnas bisa berhadapan dengan Arab Saudi.

"Arab Saudi secara kualitas lebih kuat. Ini penting untuk persiapan SEA Games. Yang jelas kami pengen berganti-ganti lawan," kata Rahmad Darmawan usai membawa timnas lolos ke final.

Agar bisa bermain maksimal di final, Rahmad Darmawan akan memberikan pemulihan yang cukup pada Andik Vermansyah dan kawan-kawan. Hal ini dilakukan demi mengembalikan stamina semua pemain.

"Untuk rotasi tetap kami lakukan, tapi tidak se-extrem sebelumnya. Kami berharap di final kita bisa menang," kata mantan pelatih Sriwijaya FC itu.

Pada pertandingan penyisihan, Indonesia mampu mengalahkan Maroko dengan skor tipis 1-0. Kemenangan atas tim asal Afrika inilah yang mengantarkan Indonesia ke semifinal.

Jika melihat hasil pertemuan sebelumnya bisa dipastikan pertandingan final antara tuan rumah Indonesia melawan Maroko akan berjalan ketat. Kedua tim dipastikan menurunkan pemain terbaik meski masing-masing tim telah mengetahui kelemahan dan keunggulan tim.

Komentar RD Usai Mengeliminasi Turki

INDONESIA UPDATED. Pelatih kesebelasan Indonesia mengaku lega seusai pertandingan semi final yang dijalani Indonesia saat menghadapi kesebelasan Turki. Pasalnya Indonesia bersusah payah mengatasi perlawanan Turki lewat drama adu penalti, pada pertandingan yang berlangsung pada Jumat (27/9) di Stadion Gelora Jakabaring, Palembang.

Pada pertandingan yang diakhiri adu penalti dengan skor 7-6 tersebut, Rahmad Darmawan menilai bahwa anak asuhnya benar-benar bekerja keras.
"Alhamdulillah hari ini kita beruntung. Keberuntungan tersebut kita dapatkan dari kerja keras, kedisiplinan dan kekompakan seluruh pemain," kata Rahmad Darmawan.

Indonesia, menurut Rahmad tidak terpancing dengan permainan menjurus kasar yang diperagakan Turki. Pelatih Turki, Ersoy Sandalci berkomentar bahwa anak asuhnya apes dan kurang beruntung di adu penalti.

Sesungguhnya Sandalci menginstruksikan anak buahnya membuat tekanan ke pertahanan Indonesia, akan tetapi mereka anak buahnya malah keteteran.
“Tim kami kelelahan. Kami juga tidak beruntung karena gagal di penalti. Tapi ini adalah sepakbola, semua bisa terjadi," ungkap Sandalci.

Sementara itu gelandang tim nasional Indonesia U-23, David Lally, tidak lupa untuk mengucap syukur kepada Tuhan, karena rasa percaya diri merupakan kunci rekan-rekannya untuk meraih pertandingan final.

"Puji Tuhan, kami bisa menang walaupun lawan di atas kertas lebih baik. Namun, kita tampil lebih percaya diri,” kata David. 

Jauh sebelum adu tendangan penalti terjadi, pertandingan antara Indonesia melawan Turki berlangsung keras, dan kecepatan gelandang mungil Andik Vermansyah tetap tertahan acapkali sulit menembus barikade para pemain bertahan Turki.

Peluang terbaik Indonesia pada babak ini diperoleh gelandang Ramdani Lestaluhu pada menit ke-21. Sayang, bola hasil umpan silang Andik tidak dapat diteruskannya dengan baik sehingga bola hanya menyamping tipis di sisi kanan gawang Turki.

Pada babak tambahan, kedua kubu bergantian menciptakan peluang. Namun, lagi-lagi sejumlah peluang yang diperoleh Indonesia maupun Turki sepanjang babak ini tidak dapat menemui sasaran sehingga laga pun harus dilanjutkan ke babak adu penalti.

Pada babak adu penalti, Syamsir Alam, Diego Michiels, Manahati Lestusen, Alfin Tuasalamony, Fandi Eko Utomo, Bayu Gatra, dan Dedi Kusnandar tampil baik sebagai eksekutor penalti Indonesia. Sementara Sunarto, yang baru masuk pada akhir-akhir babak tambahan, gagal.

Di kubu Turki, Erdi Guncan, Ibrahim Hircin, Samet Katanalp, Oguzan Durmus Cesmeli, Ali Say, dan Orkun Dervisier sukses menaklukkan Kurnia Meiga.
Akan tetapi beruntung bagi Indonesia, karena gelandang Yakup Akan dan Degirmenci gagal menceploskan bola ke jala Indonesia.
.

Friday, 27 September 2013

Prediksi Indonesia vs Turki di Semi Final ISG 2013

Jelang melawan Turki, maka Indonesia tidak hanya sebatas belajar dari kekeliruan, tetapi mengajukan pertanyaan kritis, siapa sebenarnya lawan yang akan dihadapi dalam semifinal nanti?

Pelatih Rahmad Darmawan telah menuai pelajaran dari laga melawan Palestina untuk menghadapi Turki. "Melawan Turki saya ingin para pemain tampil disiplin terutama dalam menggalang organisasi pertahanan. Jangan beri ruang lebar. Lawan juga memiliki ketajaman yang baik."


Wednesday, 25 September 2013

RD: Timnas U-23 Masuk Putaran Semi Final ISG

INDONESIA UPDATED. Timnas Indonesia sebagai runner up Grup B akan bertemu dengan juara Grup A, Turki pada pertandingan semifinal Islamic Solidarity Games (ISG) 2013 di Stadion Jaka Baring, Palembang, Sabtu (27/9/13).

Kepastian lolosnya anak asuh Rahmad Darmawan ini didapat setelah unggul dalam selisih gol dengan Palestina. Kedua tim sama-sama mengumpulkan tiga poin sedangkan selisih golnya adalah 2-2 untuk Indonesia dan 2-4 untuk Palestina.

"Memang kita lolos ke semifinal. Tapi banyak kelemahan yang harus diperbaiki. Apalagi lawan yang akan dihadapi di semifinal adalah tim kuat," kata Rahmad Darmawan usai pertandingan melawan Palestina di Stadion Jaka Baring, Palembang, Rabu (25/9/13).

Pada pertandingan terakhir penyisihan Grup B, Timnas Indonesia harus menyerah kalah dari Palestina, 1-2. Meski kalah, tidak mempengaruhi peluang Indonesia untuk lolos ke semifinal untuk mendampingi sang juara grup yaitu Maroko.

"Di babak pertama sebenarnya kita bermain cukup bagus. Kondisi berbeda di babak kedua. Saya tidak tahu apa yang terjadi. Makanya saya berusaha mengganti beberapa pemain," kata pelatih Arema Indonesia itu.

Pria kelahiran Metro Lampung ini menjelaskan, dengan adanya penggantian pemain sebenarnya diharapkan mampu mendongkrak permainan. Hanya saja, apa yang dilakukan belum membuahkan hasil sehingga kalah dari Palestina.

Kronologi Tekanan Palestina Pada Indonesia

INDONESIA UPDATED. Timnas Indonesia U-23 menelan kekalahan di laga kedua babak penyisihan grup B Islamic Solidarity Games (ISG) 2013. Bermain di Stadion Gelora Jakabaring Palembang, Rabu (25/9/2013) malam WIB, Indonesia takluk dari Palestina.

Pertahanan Tim Garuda Muda sudah sering ditekan Palestina sejak babak pertama. Lewat berbagai lini, mereka mampu merepotkan skuat asuhan Rahmad Darmawan. Gol akhirnya bisa dicetak Palestina menit 16. Tendangan bebas yang dieksekusi Asraf Waghra sukses menjebol gawang Indonesia kawalan Adritany Ardhiyasa.

Setelah itu, Indonesia mulai bangkit dan mengimbangi irama permainan tim lawan. Taktik serangan balik cepat ternyata mampu memberikan perlawanan buat tim asal timur tengah tersebut.

Hasilnya, di menit 30 Indonesia sukses menyamakan kedudukan. Gol lahir lewat eksekusi penalti Sunarto. Hadiah penalti itu sendiri diberikan wasit karena Tamer Seyam dianggap melakukan pelanggaran pada Fandi Eko Utomo.

Sunarto dengan tenang melaksakan tugas sebagai eksekutor. Dengan kaki kanannya, ia mengarahkan bola ke sisi kiri gawang dan kiper Palestina salah langkah dalam usahanya melakukan penyelamatan. Babak pertama berakhir imbang 1-1.

Selepas turun minum, Indonesia coba ambil kendali permainan. Namun keuntungan justru datang untuk tim lawan. Palestina berhasil membalaskan gol penalti yang dicetak tim tuan rumah di babak pertama.

Tepat di menit 63, Asraf Waghra kembali menjebol gawang Indonesia. Untuk kali kedua, ia mampu menaklukkan pengawalan Adritany. Hingga laga usai, Indonesia tak bisa menyamakan kedudukan.

Kendati demikian, tim Merah Putih tetap lolos dari fase grup. Indonesia dan Maroko yang sama-sama mengantungi tiga poin unggul selisih gol dari Palestina yang juga memiliki torehan nilai yang sama.

Di babak semifinal, Indonesia akan berjumpa Turki. Sedangkan Maroko akan dipertemukan dengan tim unggulan, Arab Sadi.

Dikalahkan PAL 2-1, INA Tetap Lolos Semifinal ISG

INDONESIA UPDATED. Timnas Indonesia lolos ke semifinal meski dipertandingan penyisihan terakhir Islamic Solidarity Games (ISG) 2013, Grup B kalah dari Palestina, 1-2 di Stadion Jaka Baring, Palembang, Rabu malam.

Meski kalah, anak asuh Rahmad Darmawan ini berhak finis di urutan kedua Grup B dengan tiga poin. Adapun pemuncak klasemen Grup B adalah Maroko dengan poin yang sama. Yang membedakan hanyalah selisih gol.

Tim Garuda Muda yang turun dengan kekuatan berbeda dibandingkan saat menghadapi Maroko bermain cukup tenang di awal babak pertama. Begitu juga dengan Palestina. Tim asal Timur Tengah ini juga bermain tenang meski dituntut untuk memenangkan pertandingan.

Ketenangan anak asuh Feras Abu Redwan itu ternyata hanya strategi saja. Terbukti Mousa Abujazar dan kawan-kawan sering mengagetkan pertahanan Indonesia. Hasilnya pada menit 16, Ashraf Alfa Waghra mampu membawa timnya unggul melalui tendangan bola mati.

Tertinggal 0-1 dari lawan, tim tuan rumah yang hanya membutuhkan hasil seri untuk lolos ke semifinal berusaha memberikan perlawanan. Oktovianus Maniani dan kawan-kawan mencoba melakukan serangan dari sayap dengan mengandalkan kecepatan.

Upaya keras tim yang dipersiapan untuk SEA Games 2013 membuahkan hasil setelah Sunarto mampu melaksakan tugasnya dalam mengeksekusi penalti pada menit 28. Penalti didapat setelah pemain belakang Palestina melanggar pemain dari klub Arema Indonesia.

Mampu menyamakan kedudukan membuat anak asuh Rahmad Darmawan bersemangat sehingga membuat pola serangan yang dibangun mulai ada koordinasi yang tepat. Bahkan beberapa kali mampu membahayakan pertahanan Palestina.

Kombinasi Rasyid Bakrie, Syahroni dan Fandi Eko Utomo di lini tengah mampu membuat alur serangan terorganisasi dengan baik. Hanya saja upaya untuk menambah jumlah gol belum saja terjadi hingga babak pertama usai.

Memasuk babak kedua, Palestina yang dituntut meraih kemenangan dengan selisih dua gol langsung melakukan gebrakan. Serangan dari sayap terus dilakukan sehingga membuat pertahanan Indonesia kerepotan.

Upaya yang sama sebenarnya juga dilakukan Sunarto dan kawan-kawan. Hanya saja upaya yang dilakukan sering jauh dari sasaran. Justru Palestina yang lebih beruntung. Berawal hand ball salah satu pemain Indonesia di kotak terlarang akhirnya wasit menunjuk titik putih.

Ashraf N O Alfa Waghra yang dipercaya menjadi algojo mampu memperdayai Andritany Ardiyasa pada menit 60 sehingga membuat Palestina berbalik unggul 2-1.

Kondisi tertinggal pelatih Rahmad Darmawan memasukkan Ramdani untuk menggantikan Fandi Eko Utomo. Suntikan tenaga baru itu membuat pola serangan meningkat. Hanya saja penyelesaian akhir yang buruk membuat Tim Garuda Muda ini sulit menyamakan kedudukan.

Saat memasuki masa injury time, Palestina yang berusaha menambah gol terus memberikan tekanan pada Timnas Indonesia. Kondisi ini cukup membahayakan. Hanya saja hingga peluit panjang tanda pertandingan usai ditiup wasit kedudukan tetap sama yaitu 2-1 untuk kemenangan Palestina.

Susunan pemain:

Timnas Indonesia U-23 : Andritany Ardiyasa (pg) (k), Syahrizal, Johan Ahmad Farizi, Alfin Ismail Tuasalamony, Fandi Eko Utomo/Ramdani, Oktovianus Maniani/Andik Vermansyah, Manahati Lestusen, Rasyid Bakrie (KK), Sunarto, Syahroni, Agung Supriyanto (KK).

Sedangkan Palestina : Tawfeeq A Y Abuhammad (pg), Haled A K Mahdi, Mousa M H Abujazar (k) (KK)/Osama M S Sabbah, Thaer M H Jboor, Musad K I Battat, Mahmoud S A Shaikhqasem, Tamer M S Seyam, Ashraf N O Alfa Waghra, Nemer W M Hamed, Rasyid A R Adawi dan Layth A A Kharoub (KK).

RD Siap Bongkar Pasang Timnas U-23 Hadapi Palestina

INDONESIA UPDATE. Tim nasional Indonesia harus meraih kemenangan atau setidaknya imbang untuk mengamankan tempat di semifinal saat menghadapi Palestina pada penyisihan Grup B pertandingan sepakbola ISG 2013 di Stadion Jaka Baring, Rabu (25/9).

Saat ini Tim Garuda Muda berada di posisi dua klasemen Grup B dengan tiga poin setelah mengalahkan Maroko 1-0 pada pertandingan sebelummnya. Sementara Maroko berada di puncak klasemen berkat kemenangan 3-1 atas Palestina.

"Semuanya sudah siap. Pemain semuanya bisa turun. Tinggal bertanding saja," kata pelatih Timnas Indonesia U-23 Rahmad Darmawan di sela latihan di Stadion Jaka Baring Palembang, Selasa.

Meski sudah mengumpulkan tiga poin, posisi Indonesia masih rawan tergusur oleh Palestina. Tim asal Timur Tengah ini dipastikan akan bermain habis-habiskan guna saat menghadapi tim tuan rumah guna memastikan diri untuk lolos ke semifinal.

Perjuangan Palestina untuk lolos ke putaran berikutnya juga tidak mudah karena tim asuhan pelatih Feras Abu Radwan itu harus menang minimal dengan 2-0 karena Indonesia menang tipis 1-0 atas Maroko. Jika pertandingan berakhir dengan imbang atau menang maka Indonesia dipastikan akan menjadi pemuncak klasemen Grup B  dan disusul oleh Maroko dengan perolehan tiga angka.

Demi meraih hasil maksimal, Indonesia terus digembleng oleh sang pelatih Rahmad Darmawan. Bongkar pasang pemain juga terus dilakukan guna mendapatkan formasi ideal untuk menghadapi Palestina. Rotasi berpeluang terjadi di lini depan dan jika saat menghadapi Maroko mengandalkan duet Syamsir Alam dengan Aldair Makatindu maka saat menghadapi Palestina kemungkinan akan menurunkan duet Sunarto dengan Agung Supriyanto.

Untuk lini tengah, Fandi Eko Utomo, Rasyid Bakrie dan Syahroni kemungkinan akan diberi kesempatan. Begitu juga lini belakang, Syahrizal, Alfarizi dan Seftia Hadi berpeluang menjadi starter. Sebelumnya, pelatih mengandalkan Diego Michiels, Alfin Ismail, Andri Ibo dan Manahati Lestusen.


"Untuk formasi tetap. Tapi kemungkinan akan diisi pemain-pemain baru yang sebelumnya belum main," kata pria yang akrab dipanggil RD itu.

Sementara itu pelatih Palestina Feras Abu Radwan sebelumnya menegaskan jika ia akan menampilkan permainan terbaik dan telah mengevaluasi tim serta telah mempelajari pola permainan Indonesia yang akan menjadi lawan terakhirnya. 


Menurutnya, Indonesia memiliki pertahanan yang cukup kuat dan para pemainnya cukup disiplin saat mengawal wilayahnya dan oleh karena itu dia telah menyiapkan strategi khusus demi meraih poin maksimal.

Tuesday, 24 September 2013

Indonesia Segrup Juara 12 Kali, Korea Selatan

Jadwal Piala AFC U-19, Indonesia berada satu grup bersama Korea Selatan, yang mencapai rekor juara selama 12 kali. Indonesia, tuan rumah  kualifikasi Asia Footbal Club, pada 8-10 Oktober 2013.

Indonesia berada di Grup B, bersama dengan Laos, Guam, Korea Selatan, dan Filipina di kualifikasi untuk AFC U-19 Championship 2014 yang akan diselenggarakan di Myanmar.

"I Don’t Want to Buy Expensive Tickets..."

Residents Ambivalent toward Islamic Solidarity Games 2013 

The 3rd Islamic Solidarity Games (ISG) has received mixed reactions from locals in its host city of Palembang, the capital of South Sumatra.

 Some residents said they were less enthusiastic about the event compared to the 2011 Southeast Asian Games (SEA Games), which was also held in the city, due to expensive entry tickets while others said they were excited about the ISG as more countries were participating in the quadrennial event.

“I don’t want to buy expensive tickets for an event that I don’t think will be as interesting as the SEA Games,” said a local resident Mardiana.

Ticket prices for the opening ceremony range from IDR 250,000 (US$22) to IDR 1.0 million ( IDR 1.5 million even).

However, thousands of Palembang residents were seen during the opening ceremony that was held on Sunday night at the Gelora Sriwijaya, Jakabaring Sports City. The event was officially opened by President Susilo Bambang Yudhoyono, who was accompanied by First Lady Ani Yudhoyono, some Cabinet members, and representatives from participating countries.

Palembang was only appointed as the host of the ISG early last month after the failure of Pekanbaru, Riau province, to meet preparation deadlines.

Pekanbaru was scheduled to host the event in June before corruption cases implicating Riau Governor Rusli Zainal finally snuffed its chances. Organizers later considered Jakarta before Palembang, host for the 2011 National Games (PON) and SEA Games, was settled upon.

The ISG, a sporting event among the members of Organization of Islamic Cooperation (OIC) will run from Sept. 22 until Oct. 1. This year’s event sees 44 out of 57 OIC member countries participating. The event will showcase 13 sports with a total of 1,530 medals up for grabs.

A resident, Rusmala Dewi, said organizers failed to familiarize local residents with the event. “We are only experiencing the “side effect” of traffic jams and detouring,” she said.

Unlike Rusmala, Suaidah, 42, said that she was excited about the event.

“I booked tickets (for the opening ceremony) for my family and some of my friends a long time ago. I’m interested in the event because the participants are from Islamic countries,” she said.

She expected the event to be more interesting than the SEA Games, which only saw 11 participating countries.

According to local organizer Nirmala Dewi, it only sold tickets for popular sporting events such as basketball, tennis, indoor volleyball and badminton while the remaining events would be free of charge.

“By charging the audience (of the popular sporting events) we hope we can control the amount of people who attend those events,” she said.

.

Monday, 23 September 2013

Football: Winger Palestine Hazardous Indonesia, Watchful!

The Indonesia national team U-23 on Wednesday (25/9) will face Palestine in Group B on the ISG 2013 at Jakabaring Stadium in Palembang. 

Indonesia national team coach, Rahman Darmawan said the players from Middle East are good, we must be alert because they have similar typical of playing that often doing counter-attack from the right side nor the left side that could endanger the goal.

“Their ploy always make it difficult in two sides. That is why our team have to be prepared to face them,” said Rahman Darmawan.

 Though slightly won over  Morocco in the prime match on Group B, Indonesia team still has many weaknesses especially in the centre of defense and centre of offence.

To figure out the proper formation for the team, the coach is not reluctant to swap the formation. Moreover, this team will also prepared for the SEA Games 2013 in Myanmar.

It must be admitted that the national team now is still feel awkward and can not play as good as they play in their club, fear still over them.

Rahmad Darmawan also plans to call one of the centre back from Persiram Raja Ampat, he realized the back line of his team lack of a centre midfield.
The mildfield against Morocco reinforced by Ramdhani Lestaluhu, David Laly, Dedi Kusnandar and Bayu Gatra< and their probably would be replaced by Rasyid Bakrie and Syahroni. Similarly with lively midfield, Oktavianus Maniani. To a line of defense might be changed as well.

A sport event of Islamic solidarity is the selection to get the final concentration in Yogyakarta as SEA Games 2013 football team. Currently 33 people are constantly monitored of their progress and in the third week of October will be a reduction in 25 players.

In the centrality of the exercise is scheduled undergo three times trial, either by local team or international team, though it has not been set yet. (Adr)

Berbahaya Pemain Sayap Palestina. Waspada Indonesia.

INDONESIA UPDATED. Timnas Indonesia U-23 Rabu (25/9) mendatang akan menghadapi Palestina di Group B Islamic Solidarity Games (ISG) 2013 di Stadion Jakabaring, Palembang. 

Menurut pelatih timnas, Rahman Darmawan, pemain asal Timur Tengah harus diwaspadai karena mereka memiliki tipikal yang sama yaitu sering melakukan serangan balik dari sisi sayap kanan maupun kiri yang bisa membahayakan gawang.

Sunday, 22 September 2013

Bismillahirrahmanirrahim, Opening Ceremony - 3rd ISG ; Ready!

The opening of The 3rd Islamic Solidarity Games in Palembang, South Sumatra on September 22nd, 2013, is ready to held. The comittee has been preparing for a successful that sports feast for a number of Islamic states.

The 4th Deputy Chairman of The Organizing Field of Islamic Solidarity Games (ISG), Ahmad Najib told to reporters in Palembang on Friday (09/06). He said that his side had prepared in the performance of the opening ceremony of the Sports Feast for that Islamic countries."The Committee was prepared so that the execution of the opening is not a problem any more," he added.

However, he said, their side now still waiting for confirmation that
President of the Republic of Indonesia, Mr. Susilo Bambang Yudhoyono would come in the opening of the ISG, as the guest of honor that must be served and place the President specifically includes of security.

Therefore, President and
all staff are still waiting for the heads of states of other countries which will come in sports feast for that Islamic countries’s participants.The Opening Ceremony of the 3rd  Islamic Solidaity Games event will be held at the Jaka Baring Main Stadium, and will present the arts, culture with Islamic overtones. 

Expected duration for this event is 6 hours and will be opened at 16:00 am with a variety of local arts, choir, and marching band from Indonesia performing schools. As South Sumatra will implement the ISG which followed by thousands of guests from 44 countries plus observer countries representatives.

This sport games event will be played 13 sports including swimming, volleyball, soccer, basketball, taekwondo, archery, athletics, badminton, weight lifting, wushu, tennis and karate.


After the official opening ceremony attended by President, and ISSF officials, heads of state and representatives of the State INAISGOC participants and organizers, athletes will be followed by a procession of participants, followed by a procession of flags and a spectacular entertainment program with a wide range of dance, singing of the leading artists and closed with a spectacular fireworks attraction.
.
.

Saturday, 21 September 2013

Mendukung Dengan Cinta Bukan Benci

Pernahkah Anda menyaksikan film Tai Chi Master? Dalam film tersebut, Anda akan menyaksikan betapa Jun Bao -yang diperankan bintang utama Jet Li- memanfaatkan jurus-jurus Tai Chi untuk mengalahkan musuh-musuhnya, termasuk mantan saudara seperguruannya Tien Bo.

Friday, 20 September 2013

Fandi Eko as Indonesia Victory on ISG 2013

In the season premiere of Islamic Solidarity Games 2013, Indonesia football national team U-23 able to defeated Morocco at Gelora Jakabaring Stadium in Palembang, Thursday (19/9) by a slightly score 1-0.
 
But before securing of the victory, actually Indonesia was always pressed by Morocco. On the first half, Rahmad Darmawan’s squad had problem to handled the aggresiveness of Morocco’s team.

Indonesia was only relying on the counter-attact to create opportunities. But their effort was failed because Morocco’s back line playing disciplined on the match.

On the second half, Morocco still continued its dominance. The attact especialy came from the incessant side that they made to struck-dumb the host stronghold. But fortunately, Indonesia performed well although despite under pressure. Kurnia Mega, the goalkeeper, able to performed brilliant in guarding his post.

Through rapid cunter-attact, Indonesia finally could break down Morocco’s post in 60 minutes. Prefixed of Diego Michels’s movement through the right side of Moroccos’s defense, the ball immediately passed to front of the goal. Fandi Eko Utomo who was free-standing directly beaten the ball. Morocco’s goalkeeper effort, Benachour Badred curbed the ball was ended in vain. The ball hit his face and thus leads to the left side of the goal.

In 70 minutes Indonesia had to played with ten players. It caused by Diego Michels was expelled referee after receiving a red card. With ten players, Indonesia increasingly vociferously dismantled by Morocco.

But fortunately, all Morocco’s opportunities led to failure. With this victory, “Garuda Muda” team succeed be on the top of group B. On the next match, Rahmad Darmawan’s squad scheduled for dealing with Palestinians on 24 September. (Adr)
.

Stadium Preparation For Football Matches


Football as one of the branches on Islamic Solidarity Games (ISG), will be rotated starting yesterday (19/9). All the final preparations in technicaly or none technicaly continues to  be done by the football committee organizer ISG 2013. Especially the readiness of two venues crucibles that are used, the Gelora Sriwijaya Jakabaring Stadium and Madya Bumi Sriwijaya Stadium. 

The Gelora Sriwijaya Jakabaring Stadium is not anymore familiar in providing an international event. The football committee organizer ISG 2013, only have a little preparation for making the stadium that also the post of Sriwijaya FC is getting ready to held the ISG 2013.


All aspects of a stadium that required to hold the international event such as a dressing room for players, spectator and media tribune, press conference rooms, up to grass field, are prepared seriously.
Complex preparation comes more at Madya Bumi Sriwijaya Stadium. Because this is the first time Madya Bumi Sriwijaya Stadium be the venue for international event.

“The most significant change on that stadium is on the VIP tribune, which now already have a single seat neither with the lights on the stadium. The rooms on the stadium also adjusted with the international match standard”, said Azwan Karim, the football Technical Delegate of ISG 2013.

After the comletion of some areas and rooms on the stadium, committee organizer only provides some supporting equipments. “We had been prepared the fullest extent possible to hold the football game on ISG. All elements in the committee have also been doing well”, said Timmy Setiawan, the Chairman of Football Committee Organizer .

He added, all football games been held since 19 Septermber until 29 September, will run smoothly. And for sure, have the full support from Palembang society, which comes into the stadium.

“I’m sure football still the favorite sport, so the atmosphere will be so incredible, especialy when Indonesia nasional team plays. Related to this, we also pay attention to the FIFA regulations and hope the INAISGOC ticketing parties will not sell tickets a full capacity of the stadium, because there must be some space for security reasons”, Timmy said, who also frequently serve as FIFA Security Officer. (Adr).
.

Thursday, 19 September 2013

Turkey Defeat Iraq, Saudi Arabia and Syria Shared The Score

The Islamic Solidarity Games (ISG) 2013 football branch has begun. The opening match in group A has been implemented and established as number one primera of the group for awhile.
 
Playing at Madya Bumi Sriwijaya Stadium in Palembang, Thursday (19/9) afternoon, Turkey as a top of the group in fact have left ahead of Iraq. Iraq was able to bully Turkey through Amjed Waleed Hussein’s goal in 12 minutes. Turkey able to equalized the score through Yakup Alkan’s goal in 56 minutes.


However, Luay Hasan brought back the preeminance of Iraq in 68 minutes. Turkey looks tired having just arrived on Wednesday (18/9), capable of being risen and reversing the circumstamces through Rahman Nisanci in 85 minutes. 3-2 score bring Iraq led the primera of group A.

While in the next match Saudi Arabia and Syria have to shared their score after drew 1-1. Syria was leading with a free kick through Hussein Al Jawayed in 35 minutes, unable to retaining the score until end of the match.

Saudi Arabia played insistent able to catch up through their substitute Al Hasem Abdullah Ibrahim in 77 minutes. 1-1 hold out to the end of the match.
But Syria’s coach, Anas, claimed to be greatful to grab the points. “We are in a strong group, so a draw is very good to us. In the next we will try not to make any mistakes anymore. This is a good start for us to be first settled again”, he said after the match. (Adr)

Indonesia’s Team Defeated Morocco 1-0

Indonesia squad defeated Morocco’s team at the football sport branch Islamic Solidarity Games in the Stadium Gelora Sriwijaya Palembang Jakabaring, Thursday night with the score 1-0.

The only goal for the Indonesian team created by Fandi Eko Utomo on minute 58 matches in progress. In a match which the audience desolate it, the football team Indonesia always tried attacking to break the opponent’s defense, but always failed to score. Indeed, at the minutes early until the middle of the first half a match between Indonesia and Morocco play with balanced, because both teams have not been able to score. 

But, the Indonesian team on some the last minute of the first half close to scoring after Bayu do a header with assists from Fandi, but can be saved goalkeeper Morocco. In the first round of the match referee gave two yellow cards each for player of Indonesia and Morocco, Alfin (Indonesia) and Hajmouj (Morocco).

In the second half, both teams are equally increase the tempo of the game. In the second half of the match players from Indonesia team Diego got a yellow card for committing offences. While at minute 57 Fandi Eko almost scored, but can be saved by Morocco's goalkeeper

However, thanks to the spirit of the red and white, a minute later Fandi Eko Utomo can finally scored goal, by utilizing assists of Diego, so that the home team succeeded in changing scores into 1-0.The score did not change until the long whistle signaled that the match has been completed rung, the game ended in victory for the Indonesian.

In a match which accompanied the patter of rain, the referee give the second yellow card to Diego on the minutes to 67, so that the Indonesian team only strengthened by 10 players. Squad Indonesia in the match strengthened by Kurnia Mega, David Laly, Alfin Ismail, Syamsir Alam, Fandi Eko, Rizki R, Aldaier, Dedi, Manahati, Andri Ibo and Bayu Gatra. While squad Morocco strengthened by Banachour B, Chibi, Saidi, Al Asbahi, El Jaaouani, Elouadi, Hajmouj,Gasmi, El Karti, Moussadak and El Guardy.
.

Dramatis, Turki Taklukan Irak Skor 3-2

Turki membuka peluang untuk maju ke semifinal cabang sepak bola Islamic Solidarity Games ke-3 setelah mengalahkan Irak dengan skor 3-2 pada pertandingan di Stadion Bumi Sriwijaya, Palembang, Sumatra Selatan, Kamis, 19 September 2013.

Pertandingan matchday Grup A ini berlangsung dramatis. Turki mampu membalikkan keadaan setelah dua kali tertinggal. Irak lebih dulu memetik keunggulan melalui gol Amjad Kalaf ketika pertandingan baru berlangsung 13 menit. Skor 1-0 bertahan hingga turun minum. Memasuki babak kedua, Yakup Alkan mampu membuat gol penyeimbang pada menit ke-57. 


Namun hanya 11 menit berikutnya Irak kembali unggul, kali ini melalui Luay Salah. Sebagaimana tertera pada situs resmi Islamic Solidarity Games ke-3, Turki baru sanggup menyeimbangkan kedudukan melalui gol Melih Rahman Nisanci hanya 5 menit menjelang waktu reguler babak kedua habis. 


Turki akhirnya memetik nilai penuh setelah pada menit terakhir injury time Yakup Alkan kembali mencetak gol. Dengan hasil ini, Turki memimpin klasemen sementara Grup A. Ini tidak terlepas dari hasil pertandingan lainnya di Grup A cabang sepak bola Islamic Solidarity Games di mana Arab Saudi hanya main imbang dengan skor 1-1 saat melawan Syria di Stadion Jakabaring, Palembang.


Turnamen sepak bola Islamic Solidarity Games ke-3 ini diikuti oleh tujuh tim yang dibagi dalam dua grup. Grup A diisi oleh Turki, Arab saudi, Irak, dan Syria. Sedangkan Grup B diisi Indonesia, Maroko, dan Palestina.

.

Persiapan dan Jadwal Timnas U-23 di ISG

INDONESIA UPDATED. Cabang Sepakbola Islamic Solidarity Game 2013 akan digulirkan mulai 19 September 2013. Segala persiapan akhir, baik teknis dan non teknis terus dilakukan oleh panpel Sepakbola ISG 2013. 

Terutama kesiapan dua venue yang digunakan, Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring dan Stadion Madya Bumi Sriwijaya.

Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring sendiri tentunya sudah tidak asing dalam menggelar hajatan internasional. Panpel sepakbola ISG 2013 hanya tinggal melakukan sedikit persiapan untuk membuat Stadion yang juga menjadi markas Sriwijaya FC ini semakin siap menggelar laga ISG 2013.

Semua aspek stadion yang disyaratkan untuk menggelar laga internasional, seperti ruang ganti pemain, tribun penonton dan media, ruangan konferensi pers, hingga rumput lapangan, dipersiapkan dengan sangat serius.
Persiapan lebih kompleks dilakukan di Stadion Madya Bumi Sriwijaya (MBS). Pasalnya, ini adalah untuk pertama kalinya, Stadion MBS menjadi venue laga internasional.

“Perubahan paling signifikan stadion MBS terjadi di tribun VIP, di mana sekarang sudah memiliki single seat, begitupula dengan lampu stadion. Ruang-ruang di dalam stadion pun sudah disesuaikan dengan standar pertandingan internasional,” ungkap Azwan Karim, Technical Delegate, cabang sepakbola ISG 2013 seperti dikutip ligaindonesia.co.id.

Setelah siapnya beberapa area dan ruangan dalam stadion, panpel tinggal melengkapi beberapa kebutuhan peralatan pendukungnya.“Kita telah mempersiapkan semaksimal mungkin, dan siap menggelar seluruh pertandingan sepakbola di ISG. Semua elemen dalam kepanitiaan juga telah berjalan dengan baik,” ujar Timmy Setiawan, ketua panpel cabang sepakbola.

Ditambahkannya, seluruh pertandingan sepakbola yang digelar sejak tanggal 19 hingga 29 September, akan berjalan lancar. Dan, tentunya mendapat dukungan penuh dari masyarakat Palembang, yang hadir ke Stadion.

"Saya yakin, cabang sepakbola tetap menjadi favorit utama, sehingga atmosfernya akan sangat luar biasa, terutama saat timnas Indonesia bermain. Terkait hal ini, kita tetap juga memperhatikan regulasi FIFA, dan berharap pihak tiketing dari INAISGOC, tidak menjual tiket sejumlah kapasitas penuh stadion, karena harus ada yang disisakan untuk alasan keamanan,” papar Timmy, yang juga sering bertugas sebagai FIFA Security Officer. 
.

Monday, 16 September 2013

Penandatanganan MoU Kemenpora dan KOI Tertunda

Rita Subowo, Ketua Komite Olimpiade Indonesia
INDONESIA UPDATED. Penandatangan Nota Kesepahaman atau MoU antara Kementerian Pemuda Dan Olahraga (Kemenpora) dengan Komite Olimpiade Internasional (KOI) terkait pencairan dana Islamic Solidarity Games tertunda karena Ketua KOI Rita Subowo tidak hadir.


Sesuai dengan jadwal yang ada, penandatangan MoU antara Kemenpora dengan KOI dilaksanakan di Kantor Kemenpora Jakarta, Senin (16/9). Informasi yang ada, Ketua KOI saat ini masih meninjau lokasi ISG di Palembang.


"Menteri sudah menginstruksikan penandatanganan MoU hari ini. Tapi komunikasi kurang lancar  sehingga usul tidak masuk di agenda Ketua KOI. Padahal pihak yang lain sudah ada di Jakarta," kata Seskemenpora Yuli Mumpuni Widarso di Kantor Kemenpora Jakarta.


Seskemenpora menambahkan, seharusnya setelah penandatanganan MoU antara Kemenpora dengan KOI selanjutnya akan dilakukan MoU dengan Panitia Nasional pelaksanaan pesta olahraga negara-negara Islam itu dan diteruskan ke panitia daerah.


"Sebenarnya semua pihak telah di Jakarta seperti Gubernur Sumatra Selatan Alex Noerdin dan Ketua Panitia Daerah Muddai Madang," imbuh Yuli.


Ia menjelaskan, sebenarnya sejak 9 September MoU bantuan sosial untuk ISG sudah siap ditandatangani. Karena masalah teknis akhirnya MoU belum terlaksana. Untuk itu diperlukan kesepakatan bersama agar secepatnya diselesaikan.


Sesuai dengan data yang ada, dana bantuan sosial untuk pelaksanaan ISG di Palembang sebesar Rp128 miliar yang terbagi atas Rp47 miliar untuk panitia pusat, Rp79 miliar untuk panitia daerah. Sedangkan dana sekitar Rp2 miliar di antaranya untuk asistensi.


Khusus untuk daerah dana, yang ada di antaranya untuk transportasi dan akomodasi. Sedangkan dana dari daerah atau APBD sebesar kurang lebih Rp80 miliar di antaranya digunakan untuk opening dan closing.

 
Meski dana pemerintah untuk ISG belum turun meski saat ini sudah ada, pelaksanaan pesta olahraga negara-negara Islam di Palembang ini sudah dimulai. Cabang olahraga pembuka adalah bola basket yang telah dimulai sejak Minggu (15/9).


Untuk resminya, ISG baru akan dibuka di Gelora Jaka Baring Palembang, Minggu (22/9). Ada 44 negara yang akan turun di 13 olahraga yang dipertandingkan. Bahkan beberapa negara seperti Suriah sudah hadir di Palembang.

.

Oman's Football Team Has Been Resigned

Oman has withdrew from football games of the Islamic Solidarity Games branch in Palembang, 16 – 20 September 2013. “The committee organizer received information that Oman had canceled their participation. Therefore, total of the participants in football games are only seven countries”, said Faisal Mursyid, the Coordinator of football games Islamic Solidarity Games Organizer Committee  (InaISGOC) South Sumatera, yesterday. Oman was the fifth country that has canceled their participation.

Previously, Libya, Kuwait, Qatar, and Uni Emirat Arab (UEA) had already declaired their resignation. “The committee does not know the reason why that five countries canceled their participation even though the draw had been followed by them some time ago”, he said. At first, the committee had launched the participants of football games were twelve countries, i,e Indonesia, Saudi Arabian, Irak, Kuwait, Oman, Turkey, UEA, Qatar, Suriah, Palestine, Morocco, Libya – devided into two groups based on the result of drawing.

However, in the last two days before the match, the committee organizer claimed only seven countries took part, namely Indonesia, Arab Saudi, Irak, Turkey, Suriah, Palestine, and Morocco. “Some participants are slowly coming as Turkey last Friday night (13/9), yesterday was Palestine, and the team from Indonesia is tomorrow”, he explained. The match’s schedule will be changed after Oman’s resignation.

Football matches will be held earlier than the other sports by utilizing of two stadiums, Gelora Sriwijaya Jakabaring Stadium and Madya Bumi Sriwijaya Stadium. A total of 44 countries participated in the multi-event of the Organization Islamic Cooperation (OIC) to be held in Palembang, September 22 – October 1, 2013. (Adr)

.

Pakistan Unlikely to Feature in Islamic Games 2013


The infighting within Pakistan’s sports officialdom continues to hurt national athletes as it feared that the country will not be able to feature in the 3rd Islamic Solidarity Games to be held from September 22 to October 1 in Indonesia.
 

'The News’ has learnt that the government-backed Pakistan Olympic Association (POA), which is battling to topple the IOC-recognised POA, will not be able to send the national contingent to Indonesia.


Sources said that the organisers of the extravaganza have not yet sent any confirmation to the Akram Sahi-led POA which has added to the uncertainty of the country’s participation in the slots.

“The organisers have asked the government-backed POA that they are taking up the issue at the highest level and will then intimate them about the final outcome,” a source said.

Sources said that the organisers had extended invitation to the foreign ministry of Pakistan. The foreign ministry had then forwarded it to the ministry of the Inter-Provincial Coordination (IPC) and from there it was sent to the Pakistan Sports Board (PSB) and then to the Akram Sahi-led POA.

Sources close to Sahi said that he had met the foreign secretary a few days back and he had ordered for pursuing the case but so far nothing concrete has been happened.

The Sahi-led POA has already sent the required documents of the athletes and officials to the organisers. Pakistan are to feature in the athletics, basketball, badminton, karate and wushu.

The event is just six days away and it is extremely doubtful that the government-backed POA will be able to send its contingent.

The uncertainty has also confused the players.

“I am undergoing tough training but I don’t know whether we will be able to go to Indonesia,” a player said.

Meanwhile, a source in the Arif Hasan-led POA said that they were going to send their contingent. “We had sent the entries in time and all the formalities have been fulfilled and I hope that we will be able to send the athletes to Indonesia,” the source said.

But a senior official in the POA said that Arif’s group will not be able to send the contingent to the Islamic Games due to financial problems while Akram Sahi group will not be able to send the contingent because of their recognition problem. And so Pakistan will have to face humiliation by missing the Games.

 http://www.thenews.com.pk/Todays-News-10-202294-Pakistan-unlikely-to-feature-in-Islamic-Games

Sunday, 15 September 2013

Timnas Indonesia, Maroko dan Palestina Satu Grup

INDONESIA UPDATED. Tim Nasional Indonesia berada satu grup dengan Maroko dan Palestina berdasarkan hasil undian pertandingan sepak bola Islamic Solidarity Games III di Palembang, Sabtu.

"Berdasarkan hasil undian, Grup A terdiri atas Arab Saudi, Suriah, Turki, dan Irak, sedangkan Grub B dihuni Indonesia, Maroko, dan Palestina," kata Koordinator Bidang Pertandingan Sepak Bola Panitia Pelaksana Islamic Solidarity Games (InaISGOC) Sumatera Selatan Faisal Mursyid.


Ia mengemukakan, berdasarkan hasil rapat koordinasi panitia pelaksana dan para negara peserta telah disepakati bahwa pertandingan digelar pada 19-29 September 2013 atau diundur dari rencana semula yang mematok 17--29 September 2013.

"Jadwal terpaksa mengalami penyesuaian karena terjadi pengurangan jumlah peserta dari 12 negara menjadi tujuh negara," katanya.

Semula panitia melansir 12 negara sebagai peserta cabang olahraga sepak bola yakni Indonesia, Arab Saudi, Irak, Kuwait, Oman, Turki, Uni Emirat Arab, Qatar, Suriah, Palestina, Maroko, Libya, dengan dibagi dalam tiga grup.

Namun, pada dua hari menjelang pertandingan, panitia pelaksana menyatakan hanya tujuh negara yang ambil bagian menyusul pengunduran diri dari lima negara yakni Lybia, Uni Emirat Arab, Qatar, dan Oman.

Pertandingan sepak bola sendiri akan dilaksanakan lebih awal dibandingkan cabang olahraga lain dengan menggunakan dua stadion yakni Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring dan Stadion Madya Bumi Sriwijaya.

Grup B sendiri yang dihuni Indonesia selaku tuan rumah akan dipertandingkan di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring.

Sementara itu sebanyak 44 negara memastikan ambil bagian pada ISG III di Palembang, 22 September-1 Oktober 2013, yakni, Aljazair, Azerbaijan, Brunei Darussalam, Burkino Fasao, Mesir, Guyana, Indonesia, Iran, Iraq, Kuwait, Libya, Maladewa, Maroko, Malaysia, Oman, Pakistan, Palestina, Qatar, Saudi Arabia, Sudan, dan Suriah.

Kemudian, Tajikistan, Turkmenistan, Turki, Uni Emirat Arab (UEA), Uganda, Yaman, Mauritania, Gambia, Nigeria, Yordania, Togo, Pantai Gading, Senegal, Kamerun, Monzambik, Libanon, Tunisia, Somalia, Bahrain, Jibuti, Bangladesh, dan Chad.

.

Saturday, 14 September 2013

82 Tenaga Medis Palembang Terlibat di ISG III

INDONESIA UPDATED.
Sebanyak 82 orang tenaga medis dari Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Palembang, Sumatera Selatan, terlibat dalam tim kesehatan pada Islamic Solidarity Games (ISG) 2013.

"Sebanyak 82 orang dalam tim kesehatan tersebut terdiri dari dokter, paramedis dan petugas teknis," kata Kepala Dinas Kesehatan Palembang Anton Suwindra, Sabtu.

Menurut dia, keterlibatan puluhan tenaga medis tersebut menjadi salah satu upaya mensukseskan Palembang sebagai tuan rumah kegiatan pesta olahraga negara-negara Islam bertaraf internasional itu.

"ISG menjadi momentum untuk memperluas cakrawala pengunjung tentang kota yang di belah Sungai Musi dengan berbagai aspek dan objek wisata menarik itu," katanya.

Ia mengatakan petugas akan disebar di setiap venue pertandingan ISG di Jakabaring dan POM IX, serta beberapa hotel tempat para kontingen itu bermalam.

Ia menyebutkan di Jakabaring juga tersedia pusat kesehatan yang siap melayani para atlet dan pendamping peserta ISG yang kemungkinan mengalami gangguan kesehatan selama kegiatan berlangsung.

Dia menjelaskan sebanyak 19 unit armada ambulans juga disiagakan untuk memberikan pelayanan setiap waktu bila diperlukan oleh peserta ISG itu.

Panitia juga melakukan kerja sama dengan rumah sakit rujukan, yakni RS Mohammad Hoesin, Siloam dan RSUD Bari untuk melakukan tindakan emergensi bila diperlukan selama kegiatan berlangsung.

Hingga saat ini sebanyak 12 negara akan ambil bagian dalam kegiatan tersebut, yakni Saudi Arabia, Irak, Kuwait, Oman, Turki, Uni Emirat Arab, Qatar, Suriah, Palestina, Maroko, Libya dan Indonesia sebagai tuan rumah.

.
| Semua BERITA, Klik Disini |
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Simak Journal FIFA World Cup 2014 - Brazil. Klik disini.